FOKUSBERITA.ID – Untuk memastikan kondisi drainase yang ada di jalanan wilayah Kapuas, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat secara spontan merebahkan dirinya ke jalan dan menjulurkan kepalanya ke dalam bov control. Kejadian ini tertangkap kamera saat ia meninjau drainase yang ada di sepanjang jalan Tambun Bungai dari simpang tiga Kejaksaan A Yani hingga Simpang Adipura yang mengarah ke Jalan Pemuda, Senin (13/01/2020) siang.
Saat mengecek drainase, Ben Brahim didampingi sejumlah pejabat serta OPD terkait berjalan kaki menuju ke lokasi. Ia menjelaskan, tujuannya berjalan kaki adalah untuk dapat memeriksa langsung kondisi drainase sepanjang jalan Tambun Bungai. Walau Kapuas tidak pernah banjir ia menilai peninjauan ini perlu dilakukan agar dapat menilai kondisi drainase yang ada.
Sesampainya di lokasi, ia menuju ke salah satu box control dan meminta agar box control tersebut dibuka. Sesaat setelah box control tersebut dibuka, tanpa diduga tiba-tiba Bupati Kapuas kemudian merebahkan diri ke jalan dan menjulurkan kepalanya ke dalam box control tersebut.

Sejumlah pejabat serta OPD terkait terlihat tertegun saat melihat orang nomor satu di kabupaten Kapuas melakukan hal tersebut. Satu orang terlihat langsung mencoba membantu dengan memegangi kaki dan badan Ben Brahim. Aksi ini langsung mengundang perhatian pengguna jalan yang sedang melintas.
Usai melakukan aksi tersebut, Bupati Kapuas tidak berkomentar apapun alasan melakukan hal itu. Ia kemudian menilai kondisi drainase berdasarkan apa yang dilihatnya dari dalam box control.
“Saya menilai drainase di Kapuas bagus. tapi karena drainase ini sudah lama mungkin sudah berusia sekitar 17 tahun. Ternyata ada endapan yang harus kita bersihkan,” ucap Bupati Kapuas.
Ia menjelaskan, kondisi drainase menurutnya dalam kondisi bagus tidak ada sampah, namun ada endapan lumpur. Untuk menangani hal tersebut, nantinya akan menggunakan sistem kuras untuk membersihkan lumpur yang hampir 17 tahun terendap dengan ketebalan sekitar 15 cm sampai dengan 20 cm.
“Untuk yang rusak akan diperbaiki. Karena di atas drainase berfungsi sebagai trotoar jalan untuk pejalan kaki,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ben Brahim menjelaskan, sistem drainase ini mengalirkan air yang ada di permukaan jalan dan diarahkan ke sungai. Ia mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membangun rumah di atas sungai.
“Dengan tujuan agar Kota Kapuas betul-betul terjamin menjadi kota yang bebas banjir,” tuturnya.
Terkait bangunan-bangunan yang merambah ke sungai ataupun trotoar, Bupati Kapuas melalui pihak terkait akan sosialisasikan hal tersebut. Ia juga berjanji akan mengundang masyarakat untuk membicarakan terkait Peraturan Daerah bahwa ada garis badan jalan. (ROB)