oleh

Diduga Napi Pesta Narkoba, Potret Buram Lapas di Indonesia

FOKUSBERITA – Rumor bahwa napi pesta narkoba sepertinya bukan hanya isapan jempol belaka. Paling tidak itu yang nampak dari rekaman video yang menggambarkan sekelompok orang sedang berpesta narkoba.

Narasumber yang tidak bersedia disebutkan namanya ini memberikan rekaman video yang diambil secara tersembunyi kepada redaksi, Jumat (15/2/2019) melalui fasilitas whatsapp. Menurut pengakuan narasumber, kejadian narapidana yang melakukan pesta narkoba di dalam lapas bukanlah hal yang mengagetkan.

“Video napi pesta narkoba itu diambil di lapas Cipinang,” kata narasumber.

Dalam rekaman video yang berdurasi 1 menit 27 detik ini terlihat sekelompok orang diduga sedang berpesta narkoba. Tidak terlihat tanda-tanda kekhawatiran di wajah mereka saat melakukan kegiatan tersebut.

Narasumber menjelaskan, sebenarnya perilaku pesta narkoba di dalam lapas Cipinang bukanlah barang asing. Hampir semua penghuni lapas Cipinang sudah tahu adanya “fasilitas pesta narkoba”. Meskipun sampai sekarang hampir tidak bisa dibuktikan keberadaan fasilitas tersebut.

“Ya sama dengan kasus-kasus penangkapan pengedar narkoba. Kebanyakan mereka ngakunya dapat dari lapas. Tapi kan hampir jarang bandar dalam lapas yang tertangkap. Kalau di Cipinang, hampir semua tahu fasilitas itu, tapi gak akan pernah ketahuan dimana letaknya dan kapan diadakannya,” jelas narasumber.

Ia merasa miris dengan fakta bahwa lapas sesungguhnya adalah tempat bagi orang untuk merenungi perbuatannya, tetapi pada kenyataannya menjadi surga dari kesalahan itu sendiri. Pecandu narkoba bukannya dijauhkan, justru diajak mengenal jaringan narkoba lebih dalam.

Melihat kondisi lapas yang menurutnya sudah separah ini, narasumber merasa pesimis fungsi lapas akan kembali seperti tujuan asalnya. Jika pun bisa, menurutnya harus ada perubahan secara total di sektor pengelolaan dan struktural, mulai dari lapasnya, maupun direktoratnya.

“Gak mungkin bisa, ini kan sudah akut. Kalaupun mau, harus ada perombakan total. Dari mulai Menteri Hukum dan HAM, Dirjen PAS sampai ke sipir harus diganti. Karena napi pesta narkoba di dalam lapas tidak mungkin terjadi jika tak terorganisasi secara rapi. Soalnya beberapa kalai ganti kalapas juga hasilnya sama saja kan,” tutup narasumber. (NVD)

Loading...

Baca Juga