FOKUSBERITA.ID – Dalam waktu dekat ini Disperindagkop Kapuas akan memanggil pihak agen dan pangkalan penyalur elpiji 3kg di seluruh wilayah Kapuas. Pemanggilan ini terkait informasi harga eceran gas bersubsidi tersebut melonjak hingga 27 ribu.
Kabid Perdagangan Kabupaten Kapuas Anita Sumarni saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya informasi saat ini harga di tingkat eceran mencapai 27 ribu. Padahal, menurutnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kota Kapuas di tingkat pangkalan hanya 17.500.
“Nah, kalau sampai ke pengecer justru mencapai 27 ribu apa lagi sampai 30 ribu, ini memang dianggap diambang batas kewajaran. Dan wajar masyarakat keberatan,” kata Ita di kantornya, Senin (28/9/2020).
Ia mengingatkan, belum lama ini diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait tabung gas melon. Diantara isinya, lanjutnya, HET Kota Kapuas gas elpiji 3kg 17.500 di tingkat Pangkalan. Mengenai ketersediaan barang, hanya pangkalan saja yang menyediakan gas tersebut, bukan pengecer.
“Keluhan dan informasi, bahkan fakta, ada salah satu pangkalan yang melansir gas elpiji 3kg, dilansir ke Pekap atau gerobak, entah dibawa kemana. Ini yang belum diketahui Kami nanti akan memberikan teguran. Berupa teguran lisan, tertulis. Selanjutnya akan dilakukan razia bersama Satpol-PP Kapuas,” kata Kabid Perdagangan Disperindagkop Kapuas ini. (ROB)
