FOKUSBERITA.ID – Gerakan Pemuda Islam (GPI) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa politisi Perindo Syarif Hidayatullah. Syarif diduga tahu persis akar permasalahan kekisruhan penyaluran barntuan sosial (bansos) covid-19 di Jakarta.
Menurut anggota LBH GPI Faisal Mahtelu, berdasarkan data yang dihimpun, kekisruhan bansos terjadi di banyak sektor. Diantaranya, pendistribusian, pengemasan bansos, jadwal pembagian, item bansos, dan lainnya. Akibatnya, masyarakat menjadi resah dan bansos menjadi tidak tepat sasaran dan tidak maksimal.
“Karena itu, GPI mendukung sikap Gerindra di DPRD DKI Jakarta untuk memanggil pihak yang dinilai tahu banget akar permasalahan bobroknya bansos di Jakarta. Dan diantara yang dianggap tahu persis tersebut adalah Syarif Hidayatullah,” kata Ical di Menteng Raya Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun, sosok Syarif ini dikenal sangat dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Karenanya, sangat lazim jika ada pihak yang menduga ada kongkalikong antara Syarif dengan Anies pada pembagian bansos tersebut. Hal ini tak lepas dari posisi Syarif menjadi orang yang bertanggung jawab menyiapkan pengemasan paket Bansos Covid-19.
“Kami menduga Anies menggunakan politik perkoncoan dan dikelilingi para calo serta cukong dan mafia proyek,” ucap Ical.
Ia pun mengaku sangat menyesalkan jika hal itu benar terjadi. Ical mengingatkan, Anies adalah Gubernur pilihan umat. seharusnya jabatan yang diamanahkan kepadanya menjadi sarana umtuk mensejahterakan umat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
“Bansos pun diduga mereka korupsi dan jadi bancakan para pejabat dan teman-teman dekatnya. Untuk mengumpulkan amunisi demi nafsunya menjadi calon presiden,” tegasnya.
Karenanya, Ical mendukung Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta untuk memanggil Syarif Hidayatullah terkait sengkarut bansos di Jakarta. Ia mengaku, GPI bahkan mendesak KPK untuk segera memeriksa politisi Perindo tersebut.
“Kami tidak hanya mendukung sikap Gerindra DPRD Jakarta. DPI mendesak KPK untuk segera memeriksa Syarif Hidayatullah. Masalah bansos itu masalah kesejahteraan umat yang saat ini sedang menderita karena pandemi. Orang lapar jangan dibuat marah,” pungkas Ical.
Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GPI Jakarta Raya Rahmat Himran mengatakan, GPI akan melakukan apapun demi kemaslahatan umat. Ia pun menyatakan akan ikut bergabung Forum Aktivis Jakarta (Fajar) yang akan menggelar aksi unjuk rasa di Balaikota DKI, Senin (21/9/2020) depan.
“PW GPI Jakarta Raya beserta Brigade GPI akan bergabung bersama Fajar Senin depan di Balaikota. Kami meminta agar kebobrokan bansos Jakarta diungkap hingga ke akarnya,” ujar Himran.
Aktivis nasional ini pun meminta Anies Basweedan mengawal pengungkapan kisruh bansos Jakarta. Ia menegaskan, jika Gubernur DKI Jakarta memang tidak terlibat dalam kasus tersebut, Anies harus membuktikan bahwa memang tidak terlibat.
“Rahmat Himran siap bermubahalah dengan Gubernur Pilihan Umat Anies Baswedan demi kemaslahatan umat. Jika memang tidak terlibat,” tutup Himran. (AMN)