oleh

Hj Sitti Maryam: Muslimah Sering Lalai Baca Al Quran Tak Lalai Medsos

FOKUSBERITA.ID – Pada acara Daurah Ramadhan Muslimah merupakan momentum sebagai persiapan menjelang bulan Ramadhan yang akan datang, Hj Sitti Maryam Ssos Msi mengingatkan  kepada majelis taklim untuk lebih banyak mengisi bulan Ramadhan nanti dengan kegiatan membaca Alquran dan berzikir. Termasuk menghindari kegiatan- kegiatan yang tidak bermanfaat.

Acara yang diisi dengan ceramah agama ini juga menampilkan putra-putri usia dini dengan kemampuannya menghafal doa-doa umum sehari-hari. Acara yang diikuti oleh ratusan peserta dari majelis taklim ini berlangsung di aula pertemuan kantor kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, Rabu (1/5/2019).

Hj Sitti Maryam dalam Daurah Ramadhan Muslimah ini mengingatkan kepada kaum ibu-ibu anggota majelis taklim untuk meninggalkan kegiatan yang kurang bermanfaat

“Maka sebagai adab seorang muslim atau muslimah yang baik. Jika melihat sesuatu yang ia kerjakan tidak ada manfaatnya, maka harus ditinggalkan,” kata Hj Sitti Maryam.

Ia mengingatkan kaum ibu, Allah menciptakan manusia tidak lain hanya untuk beribadah kepadaNya. Memperbanyak amal shalih dan mengumpulkan pundi-pundi kebaikan.

“Tidak jarang seseorang yang disibukkan dengan media sosial, lalai untuk beribadah. Bahkan kebanyakan manusia lalai membaca Al Quran. Namun tak pernah lalai menggunakan berbagai macam media sosial,” kata Hj Sitti Maryam.

Pada acara ini pula para penggiat majelis taklim kabupaten Wajo ini mengajak peserta majelis untuk mempererat silaturahmi. Selalu ingat untuk menjalin hubungan ukhuwah islamiah.

Hj Sitti Maryam: Muslimah Sering Lalai Baca Al Quran Tak Lalai Bermedsos

Sementara itu, seorang anggota majelis taklim menyatakan kekhawatirannya tentang fenomena smartphone sekarang ini. Sebagiann manusia dengan segala kesibukannya mempelajari agama hanya berdasarkan yang ada di dunia maya (handphone). Sehingga ia enggan ke majelis seperti ini.

“Salah satu kekurangan menuntut ilmu agama dengan hanya membaca di dunia maya adalah tidak adanya bimbingan Guru. Sehingga dengan membaca saja ada kemungkinan bisa salah paham,” kata anggota majelis taklim Masjid Jami DDI Paria pada fokusberitaid.

Seorang siswi anggota majelis taklim SMA 2 Wajo mengakui ketergantungan kaum milenial akan dunia maya. Segala bentuk media sosial, Facebook, Instagram, WhatsApp, atau media lainnya. Saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang. Rasanya Sehari tak membukanya seakan-akan ada yang kurang dalam kehidupannya.

“Oleh karena itu, marilah kita cermat menggunakan kecanggihan dan modernisasi produk-produk media sosial yang ada sekarang. Kita gunakan fasilitas dengan tujuan yang bermanfaat dengan tetap menjunjung tinggi norma-norma dan kaidah yang berlaku. Tanpa harus meninggalkan nilai nilai agama,” kata siswi anggota majelis taklim SMA 2 Wajo. (FAR)

Loading...

Baca Juga