oleh

KPUD Raja Ampat Sebut Pemda Belum Turunkan Sisa Anggaran 29,9 M

FOKUSBERITA.ID – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Raja Ampat (KPUD Raja Ampat) mempertanyakan sisa alokasi anggaran kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang hingga saat ini belum diturunkan ke pihaknya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KPUD Raja Ampat Steven Eibe usai rapat di aula KPUD Raja Ampat, Rabu (17/6/2020). Ia menjelaskan pengalokasian dana pertama sudah dialokasikan sebesar Rp 21,5 miliar. Sisanya 29,9 miliar yang masih ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat.

“Pada pengalokasian pertama, sebesar 21,5 miliar. Yang masih ada di Pemda sebesar RP, 29,9 miliar,” kata Steven Eibe.

Ketua KPUD Raja Ampat ini menjelaskan, pertemuan tersebut juga membahas dana Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Ia juga mengaku dalam pertemuan itu, pihaknya pempertegaskan kepada Pemda Raja Ampat agar sisa anggaran tersebut secepatnya diturunkan.

“Kita ketahui bersama bahwa jika anggaran ini belum di dropping terus tahapan ini jalan. Alokasi anggaran ini sebagian sudah di pakai. Lalu tahapan ini jalan sisa anggarannya ke Pemda ini belum di dropping. Bisa-bisa tahapan berhenti ditengah jalan. Jika berhenti, ini sangat di sayangkan. Jadi kami berharap agar di dropping anggaran secepatnya sehingga kami pun maksimal dalam menjalankan tahapan,” pintanya.

Selain itu, sebagai catatan yang juga di sampaikan kepada Pemda terkait tahapan pilkada ditengah pandemi Covid-19. Pihaknya mengaku sudah mengusulkan ke Pemda terkait Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan baik itu penyelenggara maupun masyarakat pemilih nantinya ini seperti apa.

“Tekait APD Sekda sudah menegaskan bahwa akan menyikapi dan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Pada intinya pelaksanaan Pilkada ini Pemda bersama TNI dan Polri itu tetap siap,” kata Steven Eibe.

Ia menambahkan, anggaran sisa yang belum di dropping oleh Pemda kurang lebih 29,9 milyar, dan sudah berkoordinasi. Namun masih menunggu pemindaan anggaran dari pusat ke Pemda setelah itu Pemda menindak lanjuti.

Ketika ditanyai anggaran KPUD Raja Ampat dalam tahapan Pilkada apakah efektif atau tidak, Steven Eibe menjelaskan,mMelihat akumulasi dari NPHD 51,4 yang sebagiannya sudah di pakai karena sebelum pandemi Covid-19, tahapannya sudah dijalankan. Dirinya sangat yakin juga karena dana alokasi yang cukup mampu menjalankan tahapan Pilkada di Raja Ampat dengan sukses.

“Catatan kami harus ada keterlibatan semua komponen. Baik Pemda, TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga lebih penting teman-teman insan pers. Untuk memback up kita dalam memberikan informasi kepada seluruh kalangan masyarakat di Raja Ampat. Supaya pelaksanaan Pilkada perjalan baik sesuai dengan protokol kesehatan. Dan kita hindari jangan ada konflik horizontal dan konflik kepentikan itu yang kita usahakan untuk menghindari,” tutup Steven, (HSG)

Loading...

Baca Juga