oleh

Pahlawan Kita, Pahlawan Nasional, Pahlawannya Rakyat Banten

Pahlawan Kita, Pahlawan Nasional, Pahlawannya Rakyat Banten. Oleh Tubagus Soleh, Ketua Umum Babad Banten Nasional

Luar Biasa penghargaan pak Jokowi sebagai Presiden kepada Rakyat Banten. Belum kering rasa syukur kita atas dipilihnya Ulama Banten Kyai Haji Makruf Amin sebagai calon Wakil Presiden mendampingi beliau di pilpres 2019. Kini rakyat Banten mendapat penghormatan kembali dengan diangkatnya putera Banten Brigjen KH Syamun sebagai pahlawan Nasional. Beliau seorang Ulama Pejuang yang telah mendedikasikan jiwa raga dan seluruh hidupnya untuk umat dan bangsa.

Bagi rakyat Banten, Brigjen KH Syamun merupakan tokoh karismatik. Beliau meninggalkan warisan yang sangat berharga berupa lembaga pendidikan Pondok Pesantren Al khairiyyah. Di pondok pesantren inilah Kyai Haji Makruf Amin yang kini menjadi cawapres pernah digembleng.

Pada zamannya, Pesantren Al khairiyyah merupakan lembaga pendidikan yang sangat berpengaruh. Bahkan hingga kini ponpes Al khairriyyah telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang lengkap. Baik di pondok pesantren sebagai basis penggemblengan keislaman maupun pendidikan berbasis sekolah umum. Keterpaduan ini menjadi semakin menunjukan tidak adanya gap pemikiran antara sekolah agama dan sekolah umum.

Bagi rakyat Banten, diangkatnya putera Banten Brigjed KH Syamun sebagai pahlawan Nasional, merupakan bentuk semakin diakuinya perjuangan rakyat Banten dalam mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Keteguhan rakyat Banten dalam barisan bangsa Indonesia yang senasib dan sepenanggungan,berdiri sama tinggi duduk sama rendah bersama sama, tanpa meminta hak istimewa kepada pemimpin republik saat itu merupakan bentuk kesadaran nasional yang sangat luar biasa.

Meskipun rakyat Banten menjadi palang pintu penyelamat eksistensi republik, melalui putera banten yang menjadi Presiden Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ( PDRI ) yaitu bapak Syafrudin Prawiranegara serta kerelaan Rakyat Banten memback up ekonomi Negara Indonesia yang baru seumur jagung, dengan mencetak Oeang Republik Indonesia daerah Banten ( ORI Daerah Banten) dibawah kepemimpinan Residen Banten KH TB Akhmad Chotib. Sekalipun demikian, Rakyat Banten tidak menuntut hak supaya Banten dijadikan Daerah Istimewa seperti Aceh dan Jogyakarta Hadiningrat.

Komitmen rakyat Banten kepada Republik tanpa syarat dan tanpa Batas waktu. Dalam kondisi apapun rakyat Banten tidak melakukan protes kepada pemerintahan pusat. Meskipun ketika pergantian rezim dari orde lama kepada rezim orde baru dibawah kepemimpinan Soeharto, Banten digabung menjadi satu dan menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat.

Kenyataan pahit dari segi politik di bawah rezim orba ini, rakyat Banten masih menerima dengan lapang dada. Dampak politiknya sangat terasa,pembangunan Banten sangat tertinggal jauh dengan saudara2nya sesama jawa barat selama puluhan tahun rezim orba berkuasa.

Waktu jualah yang menggerakan jarum sejarah. Reformasi merubah semuanya. Di bawah kepemimpinan nasional Kh Abdurrahman Wahid sebagai Presiden, Banten kembali berdiri sendiri sebagai Provinsi. Dan kini pembangunan di Banten semakin pesat baik infrastruktur fisik maupun suprastrukturnya. Yang paling membuat kita bahagia sebagai rakyat Banten adalah secara perlahan eksistensi kesultanan Banten juga mulai menampakan geliat yang menggembirakan.

Bagi Rakyat Banten, menggeliatnya kembali eksistensi Kesultanan Banten pertanda hidup kembali spirit jiwa rakyat Banten. Kebesaran Kesultanan Banten sebagai Institusi dakwah dan juga pemerintahan masih menjadi memory kolektif kebanggaan rakyat Banten. Hal ini ditunjukan dengan tidak henti hentinya rakyat Banten berziarah ke makam Maulana Sultan Hasanudin,Maulana Sultan Yusuf serta Sultan sultan Banten yang lainnya. Kecintaan dan kerinduan rakyat Banten kepada sosok Sultan Banten hingga kini tidak pernah padam.

Penataan Kawasan Kesultanan Banten oleh Pemerintahan Provinsi Banten patut mendapat apresiasi dan dukungan semua pihak. Karena semua itu bukti komitmen Pemerintah Kepada Rakyat Banten dipenuhi.

Kawasan Kesultanan Banten merupakan simbol kebanggaan. Disana terdapat bukti bukti sejarah perjuangan rakyat Banten yang tidak terbantahkan. Luluhlantaknya kraton Surosowan adalah fakta rakyat Banten lebih baik hancur lebur daripada hidup sebagai kambing congek penjajah belanda.

Spirit inilah yang harus terus kita hidupkan. Spirit inilah yang harus terus kita nyalakan.

Semoga para zuriat,kerabat,sahabat dan rakyat Banten yang mencintai perjuangan para silsilah mengikuti jejak lampah perjuangannya. Karena dari situlah akan lahir terus para pahlawan kita. Pahlawannya Rakyat Banten yang sejati.

Sekali lagi selamat kepada ayahanda Brigjen KH Syamun yang telah diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia yang ke 7 Bapak Haji Ir. Joko Widodo.

Loading...

Baca Juga