FOKUSBERITA – Acara Tudang Sipulung (duduk bersama) adalah salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi Wajo ke-620. Kabupaten Wajo salah satu daerah yang dianugerahi oleh Allah dengan beragam potensi dan kekayaan alam. Namun potensi tersebut belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk kesejahteraan rakyatnya.
Pemerintah kabupaten Wajo mengambil inisiatif untuk memanggil sejumlah orang Wajo yang sukses di berbagai bidang. Untuk kembali berkontribusi membangun kampung halamannya. Dalam acara Tudang Sipulung ini diharapkan potensi pengembangan Wajo kedepannya bisa lebih maksimal.
Acara ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan Kamis malam (28/03/2019). Hadir dalam acara ini Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Kejaksaan Wajo, Dandim 1406, Kapolres Wajo, anggota DPRD dan organisasi perangkat daerah Kabupaten Wajo. Turut hadir anggota DPR RI Andi Yuliani Paris, mantan Wakapolda Sulsel Bridgen Pol (purn) Drs H Andi Hasanuddin.
Dalam pembukaan acara Bupati Wajo Dr. H Amran Mahmud SSos.Msi, memaparkan besarnya potensi dan kekayaan alam yang di miliki Kabupaten Wajo terutama dalam sektor Pertanian.
Namun pada kenyataannya, beberapa petani kita masih berada pada garis kemiskinan,” jelas Bupati Wajo.
Lanjut Amran Mahmud, danau Tempe yang dulunya memberikan kontribusi signifikan pada pendapatan asli daerah dalam sektor perikanan juga penting untuk dimaksimalkan kembali potensinya. Air yang melimpah di danau Tempe bisa dimanfaatkan untuk mengaliri sawah dengan sistem pompanisasi. Dan letaknya strategis untuk pengembangan destinasi wisata 3 Kabupaten( Wajo, Soppeng, Sidrap).
“Sumber daya alam yang dimiliki tersebut hanya akan bangkit jika ditunjang dengan sumber daya manusia yang handal dan penerapan teknologi yang mumpuni.” tegas Bupati Wajo pada acara Tudang Sipulung.
Oleh karena itu Bupati Wajo juga berharap kepada para putra Wajo dapat memberikan kontribusi dan peran aktif dalam membangun Kabupaten Wajo.
Sementara itu Gubernur Sulsel Prof. Dr. Ir H Nurdin Abdullah M.Agr.pada kesempatan ini menambahkan. Kalau danau Tempe pernah jaya dengan potensi perikanannya untuk masyarakat di 3 kabupaten.
“Pemerintah propinsi akan membantu mengembalikan kejayaan danau Tempe semula,” kata Gubernur Sulsel.
Ia juga menanggapi program pemkab Wajo tentang pompanisasi dan destinasi wisata di danau Tempe. Gubernur Sulsel menyatakan mendukung program tersebut.
“Program tersebut adalah proyek yang besar. Dan akan menghabiskan dana yang tidak sedikit,” tegas Nurdin Abdullah.
Oleh karena itu Gubernur mengingatkan kepada birokrasi untuk kompeten dalam melayani dan menangani segala pengurusan. Terutama kemudahan ketika melayani perizinan.
Di akhir sambutannya, Gubernur juga berharap agar Kabupaten Wajo bisa berkontribusi mewujudkan Sulawesi Selatan menjadi lumbung daging sapi Nasional tahun 2021.
Acara Tudang Sipulung ini masih berlanjut dengan pemaparan dari putra Wajo selaku narasumber seperti Prof Dr.Ir.Andi Hasanudin M.Si dari Litbang Kementerian Pertanian. Prof Dr. Ir .H. Wahyuddin Latunreng M.BA sebagai akademisi. Rektor Unismuh,Prof.DR.H.Abdul Rahman SE.MM, H.Jaenal Mappe SE. Pengusaha Bugis yang sukses di Propinsi Gorontalo. Dan Dr Muhammad Yusri Lukman, ST,MT. Ph.D selaku konsultan desain pembangunan untuk beberapa proyek besar di kabupaten Wajo.
Acara yang berlangsung sampai jam 11 malam. Bupati Wajo berharap Tudang Sipulung mampu mendorong kreativitas aparat pemerintah dan masyarakat. Dalam perencanaan dan investasi pembangunan menuju tercapainya visi dan misi pemerintah yang amanah. Menuju Wajo yang maju dan sejahtera. (FAR)