FOKUSBERITA.ID – Pencairan BST (Bantuan Sosial Tunai) di Kantor Pos Cabang Kapuas sempat memicu kerumunan atau dipadati warga. Antrian yang menumpuk ini terkesan mengabaikan aturan jaga jarak yang ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) covid-19. pada
Pantauan di lapangan, terlihat warga sempat memadati, dan dengan jarak fisik tidak terlalu jauh saat mengantre di halaman kantor pos yang terletak di Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas, Kamis (14/5/2020) pagi.
Sebagian warga ada yang duduk di kursi plastik di bawah tenda yang sudah disediakan pihak kantor pos. Tidak sedikit juga nampak berdiri dengan jarak berdekatan untuk melakukan pencairan BST tahap pertama ini.
Kepala Cabang Kantor Pos Kapuas Boenin S saat dikonfirmasi mengakui adanya kerumunan warga tadi pagi saat pencairan BST. Tetapi antrian ini berangsur kurang pada siang harinya.
“Upaya kami cegah kerumunan itu sudah ada kesepakatan dengan Kades atau Lurah. Kami hanya mampu membayarkan 300 orang. Kalau seperti pagi tadi itu mungkin lebih banyak warga yang datang. Kalau datang 500 warga lebih itu di luar kemampuan kami,” ucap Boenin saat dikonfirmasi para awak media di sela kegiatan.
Boenin mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya agar tidak terjadi kerumunan warga di lokasi tersebut.
“Kursi-kursi sudah kami siapkan berjarak, dan cukup sebenarnya kalau mengalir 300 warga itu tidak sampai begini,” tuturnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat, pihaknya sudah koordinasi dengan kepala desa atau lurah. Mekanismenya, undangan diserahkan dan disepakati setiap hari targetkan 300 untuk satu titik saja.
“Upaya kami kesepakatan dengan Kades hanya mampu membayarkan 300 orang. Kalau tadi pagi mungkin lebih banyak,” katanya.
Kemudian pihaknya juga per hari ini sudah membuka 4 titik pembayaran untuk meminimalisir terjadinya kepadatan masyarakat.
“Kebetulan dapat dukungan tenaga dari Regional dan dari Kantor Pos Palangka Raya. Dengan rincian dari regional ada 6 orang, dan dari Palangka Raya ada 2 orang,” ucapnya.
Adapun 4 titik pembayaran yang didirikan yakni pertama di Kantor Pusat imi, kedua di Kelurahan Selat Tengah, Ketiga di Pulau Kupang, dan keempat di Kelurahan Panamas.
“Kami tambah titik penbayaran supaya mempercepat penyelesaian pembayaran. Bahkan yang datang ke sini juga diwajibkan gunakan masker,” jelasnya.
Ke depan pihaknya merencanakan akan bekerjasama dengan pihak Satpol PP dan Damkar Kapuas untuk mengatur jalannya penyaluran BST.
“Kemungkinan ke depan kami akan kerjasama dengan Satpol PP untuk mendisiplinkan jadwal pengambilan,” ungkapnya. (ROB)