oleh

Penghapusan UNBK Bisa Mengurangi Perhatian Siswa Untuk Belajar

FOKUSBERITA – Di tahun politik ini, penghapusan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) menjadi wacana di kalangan pendidik dan akademisi. Pro dan kontra dari wacana ini bermunculan dengan alasan yang sama-sama meyakinkan.

Dalam kunjungan kerjanya di SMA Negeri 2 Wajo, kecamatan Majauleng, kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, Selasa (2/4/2019). Pengawas Kelembagaan Dinas Pendidikan provinsi Sulsel, Andi Aco Oddang angkat bicara mengenai wacana penghapusan ujian nasional.

“Penghapusan UNBK bisa mengurangi perhatian peserta didik untuk belajar. Dan mempengaruhi konsentrasi anak didik untuk menyimak materi pelajaran dalam proses belajar mengajar di sekolah.”

Ia melanjutkan bahwa hasil UNBK beberapa tahun terakhir memang tidak dijadikan standar kelulusan peserta didik. Namun tidak berarti UNBK itu tidak penting.

“Hasil UNBK masih menjadi salah satu pertimbangan untuk masuk perguruan tinggi,” tegas Andi Aco Oddang.

Hasil UNBK ini bagi sekolah menjadi barometer keberhasilan proses belajar mengajar. Disamping untuk pemetaan sekolah juga menjadi acuan pemerintah dalam pemberian bantuan.

“Oleh karena itu UNBK tetap menjadi suatu tahapan yang sangat penting,” tegas Andi Aco Oddang.

Pengawas Kelembagaan Dinas Pendidikan Sulsel ini berharap bahwa pelaksanaan UNBK dapat berjalan dengan sejujur-jujurnya. Sehingga data prestasi pendidikan di Indonesia betul-betul menggambarkan hal yang sebenarnya.

“Hal ini dapat menjadi kenyataan apabila seluruh stakeholder dapat bekerjasama dengan baik. Mulai dari peserta didik, tenaga pendidik sampai pejabat pendidikan. Mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat nasional,” jelas Andi Aco Oddang.

Dari tempat yang sama, Ketua Panitia UNBK SMA 2 Wajo, Asri memberitahukan bahwa pengawasan UNBK tahun ini tetap dilaksanakan dengan sistem silang. Pelaksanaannya diatur oleh dinas pendidikan provinsi setempat.

Menurutnya, pelaksanaan UNBK sampai hari ke-2 ini berjalan dengan lancar. UNBK tahun ini diikuti oleh 196 siswa yang dibagi dalam 2 sesi. Setiap sesi menggunakan 3 ruangan. Dan tiap ruangan dibantu oleh seorang teknisi dan seorang proktor (operator ujian on line).

Menurut Asri yang juga menjabat sebagai wakil kepala sekolah bagian kurikulum menyatakan bahwa pelaksanaan UNBK dari tahun ke tahun semakin baik. Ia menganggap wacana penghapusan UNBK adalah tidak perlu, karena UNBK bukanlah momok bagi siswa.

“Jauh sebelum pelaksanaan ujian nasional berbagai persiapan telah dilakukan. Peserta ujian telah melalui beberapa sesi simulasi UNBK sebelumnya. UNBK tidak lagi menjadi momok yang menakutkan karena siswa sudah terlatih mengerjakan ujian nasional,” ungkap Asri. (FAR).

Loading...

Baca Juga