oleh

GPJ: Pernyataan Pukul Mundur Takbir Keliling Picu Gesekan di Lapangan

FOKUSBERITA.IDGerakan Pemuda Jakarta (GPJ) mengecam keras pernyataan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo yang mengaku akan pukul mundur masyarakat yang melakukan takbir keliling di malam hari Idul Fitri, Sabutu (23/5/2020) mendatang. Pernyataan tersebut dinilai berpotensi menyulut gesekan antara polisi dengan masyarakat di malam takbiran.

Panglima GPJ Ade Selon menjelaskan, pernyataan Dirlantas Polda Metro Jaya tersebut menjadi viral dan kontroversi bagi masyarakat Jakarta. Menurutnya, pernyataan tersebut justru berpotensi menimbulkan gesekan antara polisi dengan masyarakat. Ia pun meminta agar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana agar mengevaluasi kinerja Sambodo Purnomo Yogo.

“Terkait viralnya berita di media yang disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya yang menyatakan akan pukul mundur bagi masyarakat yang melakukan takbir keliling. GPJ berharap Kapolda Metro Jaya segera mengevaluasi serta mengklarifikasi terkait statemen Kombes Sambodo Purnomo Yogo tersebut. Kami menilai akan menimbulkan gesekan bila sampai polisi pukul mundur masyarakat  yang akan mengelar takbir keliling,” kata Ade Selon melalui sambungan selular, Kamis (21/5/2020) malam.

Menurutnya, pernyataan tersebut tidak bijaksana, karena memakai istilah “pukul mundur” justru memicu emosi masyarakat. Masyarakat seakan-akan diintimidasi dengan pernyataan tersebut. Karena, Panglima GPJ ini menganggap pernyataan tersebut tidak sesuai dengan semangat Promoter yang dicanangkan oleh institusi kepolisian.

“Maka kami Gerakan Pemuda Jakarta dan gabungan organisasi  kepemudaan, mengecam keras  statemen  Dirlantas Polda Metro Jaya tersebut. Karena tidak sesuai dengan semangat promoter. Dan akan menimbulkan gesekan. Bila sampai  terjadi, malam takbir akan ternoda dengan  gesekan antara anggota polri dan masyarakat di lapangan,” tegasnya.

Ade Selon menambahkan, dibanding membuat pernyataan yang dianggapnya melukai hati masyarakat, lebih baik aparat kepolisian berkonsentrasi pada masalah yang lebih penting.

“Apa kabarnya dengan konser yang diduga melanggar aturan protokol kesehatan dan pysical distancing?” tutupnya.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan pihaknya bakal memukul mundur masyarakat yang nekat melakukan takbir keliling saat masa PSBB masih diberlakukan.

Hal itu dilakukan lantaran telah dikeluarkannya Seruan Bersama nomor C-088/DP-PXI/V/2020 dan Nomor 2.475/SB/DMI-DKI/V/2020 tentang Pelaksanaan Salat Idul Fitri 1441 H, yang di dalamnya juga melarang diadakannya takbiran keliling.

“Saya pikir kita semua sudah paham dan jelas, bahkan sudah keluar juga surat dari MUI bahwa takbiran dan Solat Ied dilaksanakan di rumah. Khusus untuk takbiran kami akan lebih keras lagi di lapangan. Kami akan pukul mundur,” ucap Sambodo di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (18/5/2020).

Kendaraan yang ketahuan mengangkut penumpang untuk melaksanakan takbiran keliling juga akan dipaksa putarbalik, baik yang keluar, maupun masuk ke Jakarta.

Ia mengimbau agar masyarakat bisa mematuhu imbauan MUI terkait pencegahan penularan Covid-19. Terlebih lagi, DKI Jakarta masih memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Imbauan dari MUI sudah jelas, melaksanakan takbiran di masjid atau di rumah masing-masing. Sekali lagi kami imbau masyarakat agar tidak melaksanakan takbir keliling. Kami akan tindak tegas untuk itu,” ujarnya. (AMN)

Loading...

Baca Juga