oleh

Puluhan Guru di Makassar Mengikuti Workshop Pembelajaran Hots

FOKUSBERITA – Sebagai upaya mengimplementasikan kurikulum 2013 diadakan Workhop Pembelajaran Hots (Higher Order Thingking Skills) Jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri Borong, mulai Kamis, 7 Februari 2019. Workshop dalam rangka peningkatan kompetensi guru se-Kota Makassar ini akan berlangsung selama tiga hari, 7-9 Februari 2019.

Workshop dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, yang diwakili oleh Kepala Bidang Manajemen Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruslan, S.Pd, MM. Dalam sambutan pembukaan, Ruslan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ini. Diakui bahwa Dinas Pendidikan belum mampu menjangkau guru secara keseluruhan untuk diberi pelatihan semacam ini. Sehingga ia mengapresiasi inisiatip seperti ini.

“Karena itu, jika ada yang menginisiasi kegiatan semacam ini maka kami sangat mengapresiasi,” kata Ruslan.

Kepala SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd menjelaskan bahwa workshop ini dilakukan karena sudah menjadi kebutuhan guru-guru untuk memahami pembelajaran Hots dan penilaian Hots. Selain itu, katanya, juga supaya ada implementasi K13 sebagaimana yang dilakukan berkaitan dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan literasi sekolah.

“Kegiatan ini muaranya akan dilaksanakan di gugus. Yakni melalui Kelompok Kerja Guru (KKG),” tambah kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu.

Menariknya, jelas Bu Indri, peserta kali ini tidak lagi disediakan air mineral kemasan sebagaimana biasanya. Tapi panitia menyediakan air putih di ceret dan gelas sebagai konsekuensi sekolah Adiwiyata. Selain itu, peserta juga diminta membawa tumbler sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Manggala, Dr Syarifuddin, hadir memberikan sambutan sebagai tuan rumah. Syarifuddin yang juga Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Makassar lebih banyak mengingatkan guru untuk mempersiapkan siswa menghadapi ujian sekolah berbasis nasional (USBN).

Pemateri workshop ini adalah Dr Thamrin Paelori selaku Korwas. Sedangkan guru inti/fasilitator adalah Yuli Astutik, S.Pd, M.Pd dan Alphian Sahruddin, S.Pd, M.Pd.

Hadir sebagai undangan pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) kecamatan Manggala, dan beberpa kepsek dari kecamatan Tallo. Peserta sekira 70an guru dari 35 sekolah yang berasal dari Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Bontoala, Tallo, dan Tamalate.

Materi Workshop Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi ini, antara lain meliputi kebijakan dinas terkait program peningkatan kompetensi pembelajaran berbasis zonasi, peningkatan kompetensi pembelajaran berbasis ketrampilan berpikir tingkat tinggi PPK dan GLN (Gerakan Literasi Nasional). Pada hari ketiga peserta akan lakukan kegiatan praktik mengajar.

Sahrina, S.Pd, guru kelas 4A SD Negeri Borong mengaku manfaat dari workshop, yakni dirirnya  mampu membedakan soal-soal yang termasuk kategori berpikir tingkat tinggi.

“Seru ini karena aplikatif materinya,” kata Sahrina.

Sementara Syarifuddin, S.Pd, guru SD Inpres Tamangapa, menyebut bahwa workshop ini bagus bagi guru karena bisa mengajarkan kepada muridnya bukan hanya sekadar menghapal tapi menemukan dan menganalisis materi yang diajarkan. Misalnya untuk pelajaran matematika, tidak yanga dihapal perkaliannya tapi ditemukan dulu caranya atau dasar metodoliginya. Jadi lebih mudah bisa dipahami anak-anak.

Senada dengan itu, Hermiati, S.Pd, guru SD Inpres Tello Baru 3, mengaku banyak manfaat yang didapatnya.

“Materinya bagus. Saya juga dapat kenalan dan teman baru sehingga kami bisa bertukar pengalaman,” Hermiati yang juga Sekretaris KKG Gugus V Borong.

Setiap peserta workshop ini akan mendapatkan sertifikat yang bisa dimanfaatkan untuk kenaikan pangkat.(FAR)

Loading...

Baca Juga