FOKUSBERITA.ID – Kelompok relawan Jokowi Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) menegaskan, Erick Thohir harus dicopot dari jabatan Menteri BUMN. Selain dinilai tidak mempu mengoptimalkan kinerja, Erick dinilai sering mengeluh di media dan rangkap jabatan.
Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan menjelaskan, bulan Oktober 2020 nanti usia kabinet Jokowi genap satu tahun. Adalah keniscayaan, pada bulan tersebut akan ada reshuffle kabinet.
“Rutinitas Tahun Kedua pasti kabinet dirombak. Dulu pengangkatannya bulan 23 oktober 2019. Nanti jatuhnya bulan yang sama,” kata Adi di Jakarta, Senin (1/9/2020).
Ia menuturkan, reshuffle ini tetap akan berjalan meski Presiden Jokowi tengah mengerahkan segala tindakan luar biasa menyelamatkan Indonesia dari jurang krisis ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Tentunya, lanjut Adi, penilaiannya adalah kinerja para menteri yang dirasa kurang greget. Ia pun mengaku sudah mengantongi nama-nama menteri yang akan diganti berdasarkan perhingannya.
“Menteri-menteri yang akan diganti Menteri BUMN, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan. Sampai-sampai Presiden kesal di tengah wabah pendemi covid-19 yang belum kunjung usai. Belum lagi resesi ekonomi yang sedang mengintai. Menteri-menteri buat heboh terus di media,” ucapnya.
Relawan Jokowi ini pun membeberkan penilaiannya akan kinerja Menteri BUMN. Menurutnya, Kementerian BUMN yang seharusnya merupakan alat usaha negara agar mampu mengangkat perekonomian demi kesejahteraan rakyat. Namun peran ini dinilai tidak berjalan dengan efektif dalam berkontribusi kepada pelaku usaha.
“Gimana mau dongkrak perekonomian. Kerjanya aja double. Menteri copot-copot komisaris dan direksi bumn yang jumlahnya ribuan sama menjadi ketua komite pemulihan ekonomi nasional. Dia aja curhat terus di media.” tuturnya.
Untuk, Menteri Keuangan dan Menteri Pendidikan, Adi menganggap kinerja keduanya kurang efektif.
“Kerjanya ngeluh dan bikin heboh terus,” pungkas Ketua Umum Baranusa. (OSY)