oleh

Simulasi UNBK SMU/SMK di Wajo Terkendala Minimnya Jumlah Komputer

FOKUSBERITA – Seluruh siswa-siswi SMU/SMK kelas XII di kabupaten Wajo, serentak melakukan simulasi UNBK. Namun terdapat beberapa kendala yang membuat simulasi ini berjalan kurang lancar.

Ujian nasional umumnya dijadikan tolak ukur prestasi setiap peserta didik maupun kualitas sekolah tempat ia belajar. Sehingga ujian nasional ini menjadi perhatian yang besar bagi tiap sekolah, bahkan menjadi perhatian pemerintah. Untuk itu jauh sebelum pelaksanaan ujian nasional berbagai persiapan banyak dilakukan. Seperti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Simulasi UNBK tingkat SMU/SMK ini diadakan di semua SMU/SMK diseluruh Indonesia. Di kabupaten Wajo, fokusberita.id mendatangi SMA 1 Majauleng yang juga tengah melaksanakan simulasi, Kamis (13/12/2018). Kedatangan fokusberita.id ditemui Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Andi Mustan SPd yang sedang mengawasi jalannya simulasi sesi pertama.

Andi Mustan menuturkan bahwa di SMA 1 Majauleng, terdapat 40 komputer dan 2 ruangan laboratorium komputer yang menjadi tempat berlangsungnya simulasi. Jumlah siswa kelas XII yang menjadi peserta simulasi sebanyak 198 orang.

“Dibanding dengan jumlah peserta simulasi UNBK, jumlah komputer ini dirasa kurang mendukung kelancaran simulasi. Dan untuk mencukupi kekurangan komputer, tersebut kami terpaksa meminjam laptop para siswa,” jelas Andi Mustan.

Menurut Andi Mustan, keluhan seperti ini ternyata juga dialami oleh sekolah-sekolah lainnya yang ada di kabupaten Wajo. Kendala lainnya adalah adanya penumpukan beban kerja. Andi Mustan adalah pengelola laboratorium komputer yang juga bertindak sebagai teknisi. Dan ia sekaligus sebagai proktor yang bertanggung jawab akan konektivitas dan sinkronisasi sarana online yang ada di sekolah tersebut.

Andi Mustan juga mengatakan bahwa pada simulasi UNBK ini, tiap sekolah dapat melihat kesiapan sarana dan prasarana UNBK di sekolahnya. Jadi tiap sekolah masih memiliki kesempatan untuk melakukan pembenahan.

Di tempat yang lain, Kepala Sekolah SMA Negeri Belawa kecamatan Belawa, kabupaten Wajo, Drs Faisal Ukkas MPdI, menjelaskan tujuan diadakannya simulasi.

“Tujuan diadakannya simulasi UNBK ini adalah untuk melatih siswa memasukkan data pribadi sebagai peserta UNBK. Melatih mengerjakan ujian berbasis komputer, juga mengukur kemampuan siswa mengahadapi ujian nasional yang akan datang (UNBK April 2019-red). Ini adalah sesi pertama simulasi UNBK. Masih ada simulasi berikutnya sebelum pelaksanaan Ujian Nasional.”

Untuk itu ia mengharapkan simulasi ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebagai acuan pelaksanaan UNBK yang sesungguhnya. (FAR)

Loading...

Baca Juga