oleh

Tagana Kapuas Jadi Garda Terdepan Penguburan Jenazah Covid-19

FOKUSBERITA.ID – Keberadaan Tagana Kapuas sebagai tim pendukung pada penanggulangan covid-19, saat ini justru menjadi garda terdepan dalam penguburan jenazah pasien covid-19. Peran Tagana ini mendapat apresiasi dari Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Mensos menjelaskan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) merupakan relawan sosial telah mendedikasikan dirinya untuk kemanusiaan. Ia mengaku memantau aktifitas anggota Tagana dari WAG Tagana Indonesia, sembari memberikan motivasi dan arahan terkait apa yang dilakukan. Apresiasi pun diberikan kepada relawan Tagana yang bekerja tanpa pamrih dan tak kenal lelah. Juliari Peter Batubara menyebut, Tagana adalah pahlawan kemanusiaan.

“Saya monitor aktifitas mereka (Tagana-red), sejak awal Maret sampai sekarang sudah banyak hal yang mereka kerjakan untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19,” ungkap Mensos dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (11/6/2020)

Mensos juga mengapresiasi tugas mereka menguburkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19, ternyata ungkap Mensos dia melihat di group ada foto–foto dan video aktifitas mereka sedang menguburkan jenazah di malam hari dengan penerangan lampu senter.

“Disaat yang lain menghindari, namun Tagana harus berjibaku menguburkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Sungguh mulia tugas Tagana, tetap semangat dan terus bekerja untuk kemanusiaan,” ungkap mantan anggota DPR dua periode itu.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah Andi Septianto Adinata saat dihubungi melalui telepon membenarkan bahwa Tagana Kapuas menjadi garda terdepan dalam penguburan jenazah Covid-19.

“Awalnya Tagana sebagai tim pendukung. Namun Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat meminta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan selaku Gugus Tugas Covid-19. Agar Tagana ambil alih sebagai tim inti dalam penguburan jenazah,” kata Andi.

Tugas Tagana, lanjut Andi mensholatkan jenazah, mengantar ke pemakaman sampai penutupan liang lahat.

“Mereka dilengkapi dengan APD yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, PSC 119 Kapuas dan Rumah Sakit Kapuas,” papar Andi.

Salah satu anggota Tagana Kapuas Muhammad Alian Noor yang menjadi Tim Penguburan mengungkapkan rasa senang karena bisa membantu korban Covid-19. Ia mengaku sudah dua tahun menjadi anggota Tagana.

“Awalnya saya agak khawatir karena ditugasi menguburkan jenazah Covid-19. Setelah terjun timbul rasa senang. Karena bisa membantu sesama yang orang lain tidak punya kesempatan seperti saya,” ungkap Ali.

Sementara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Pepen Nazaruddin juga membenarkan hal tersebut. Dikatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, per 9 Juni 2020, Tagana telah melakukan sebanyak 5.341 dengan 31 jenis kegiatan.

“Tagana telah melakukan sosialisasi, edukasi, penyemprotan disinfektan, pembuatan kampung siaga Covid-19, dukungan psikososial, layanan dapur umum sampai pemakaman jenazah Covid-19. Dan masih banyak lagi yang mereka kerjakan,” ujar Pepen.

Ditemui di posko Induk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kapuas, Rabu (10/6/2020) pukul 13.30 WIB, Koordinator Tagana Kapuas Rahmadi, SE, mengatakan, dari sejak awal berdirinya posko, Tagana Kapuas yang berjumlah 55 orang, sudah memberikan pelayanan konsumsi baik untuk keperluan rumah karantina maupun konsumsi para petugas posko.

“Saat PSBB ini, dengan pergantian shift jaga dengan jumlah 14 orang per shift. Tagana melayani buat konsumsi rumah karantina, petugas posko, dan sekarang ada BKO Polda Kalteng sebanyak 113 orang. Disamping kita juga tetap mengerjakan tugas di garda terdepan dalam menangani yang dikuburkan karena pandemi covid-19 ini,” ungkap Rahmadi. (ROB)

Loading...

Baca Juga