FOKUSBERITA.ID – Koordinator wartawan Media Center Covid-19 Sastriono mengapresiasi upaya koordinatif Gugus Tugas (Gugas) Kabupaten Kapuas dan Bupati Kapuas Ben Brahin S Bahat. Gugas dan Bupati Kapuas dinilai sangat membantu para awak media selama meliput berita tentang pandemi Covid-19 yang terjadi di kapubaten Kapuas.
Mewakili 51 wartawan yang bertugas di kabupaten Kapuas, menurut Sastriono, selama bertugas, para wartawan yang tergabung dalam Media Center Covid-19 mendapat perhatian yang baik dari Gugas dan Bupati Kapuas. Perhatian ini dirasakan dari awal penanganan Covid-19 hingga diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah tersebut.
Sastrioino menyebut, selama ini kedua pihak tersebut tak segan-segan memberikan dukungan secara langsung. Ia mengaku wartawan selalu mendapat alat perlindungan diri (APD) saat bertugas.
“Dukungan untuk media sudah mendapatkan tempat yang baik. Dari bantuan untuk piket media center hingga pemberitaan selama PSBB selalu diakomodasi,” kata Sastriono, di media center covid-19 Kapuas, Rabu (10/6/2020).
Ia menambahkan, gugas covid-19 dan Bupati Kapuas kerap berdiskusi secara langsung dengan wartawan menyikapi situasi yang terjadi. Bahkan terkadang meminta usulan kepada wartawan mengenai untuk mencari solusi terbaik.
“Usulan di Gugus Tugas, Dinas Kominfo dan juga Dinas Sosial mendapat respons yang positif. Saya mewakili rekan-rekan media sangat berterima kasih. Kami juga usulkan rapid tes untuk wartawan dan sepertinya ditanggapi,” ujar pri yang juga Ketua PWI Kapuas ini.
Kepada rekan wartawan, Sastriono mengingatkan agar dalam melakukan aktivitas jurnalistik, selalu mengedepankan protokol Covid-19. Hal ini untuk menghindari tertularnya Covid-19 yang bisa membahayakan wartawan itu sendiri, keluarga dan orang lain.
“Setiap hari kita pasti bertemu berbeda orang. Apalagi untuk jurnalis memang tidak dibatasi pergerakannya, kendati diberlakukan PSBB. Ada pengecualian, tetapi kita harus tetap waspada,” jelasnya.
Sastriono juga berharap wartawan Kapuas selalu membantu Gugas dalam melakukan edukasi tentang Covid-19 kepada masyarakat. Khususnya untuk stigma tentang virus corona yang menganggap bahwa terpapar covid-19 adalah aib. Stigma ini sangat merugikan masyarakat dan menghambat penanganan Covid-19 di daerah itu.
“Kepada rekan-rekan media saya juga berharap agar tidak terpaku dengan pemberitaan saja dalam penanganan Covid-19 ini. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga kita. Mari kita berikan pemahaman tentang pencegahan virus corona dan protokol kesehatan yang diimbau pemerintah,” tuturnya.
Soal penanganan covid-19, menurut Sastriono, gugas covid-19 Kapuas dan Bupati Kapuas sudah melakukan yang terbaik. Mengenai keberhasilannya, tergantung pada dukungan semua pihak, termasuk masyarakat.
Di tempat yang sama, Seketaris PWI Kapuas Ahmad Suhaili menyatakan mendukung usulan agar semua wartawan yang bertugas meliput covid-19 untuk di rapid test.
“Ssemua awak media harus mengikuti rapid tes untuk memutus mata ratai covid 19,” tegasnya. (ROB)