FOKUSBERITA.ID – Kabupaten Kapuas berkomitmen penuh terkait, percepatan pencegahan dan penanganan angka stunting (gagal tumbuh).
“Dengan meningkatkan kapasitas dan terintegrasi Kabupaten Kapuas komitmen menekan angka stunting,”kata Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat pada acara Rembuk Stunting tahun 2019 di Aula Kantor Bupati Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (2/9/2019) pagi.
Dikatakan, tahun 2013 angka stunting di Kapuas mencapai 45, 2 persen, tahun 2018 tahun 41,53 persen. Ia berpesan, jangan lagi berpikir stunting, tetapi bagaimana anak-anak tumbuh sehat.
“Target Kapuas kedepan angka stunting harus turun. Karena itu, paling utama mencegah dan menurunkan stunting adanya air bersih,” terang Bupati Kapuas.
Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) Kabupaten Kapuas, Andres Nuah, M.Si mengatakan, Rembuk Stunting merupakan aksi ketiga dari 8 aksi konvergensi yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dengan melibatkan seluruh stakeholder hingga tingkat bawah.
Rangkaian, acara dilaksanakan simbolis penandatanganan deklarasi bersama Deklarasi Open Defecation Free oleh 13 Kepala Desa. Acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada 13 Kepala Desa oleh Bupati Kapuas. Dalam kesempatan ini dilakukan juga penyerahan satu unit mobil Ambulans dari PT Bumi Mas Permata Group program CSR. (ROB/SAS)
