FOKUSBERITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapuas menggelar diseminasi dan konsultasi publik terkait pencegahan dan penanganan stunting (gizi buruk). Diseminasi ini diadakan untuk mewujudkan target pencapaian penanganan diatas 95 persen.
Kegiatan ini berlangsung di Ballrom Hotel Permata Inn Kuala Kapuas, Senin (16/11/2020). Seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kapuas hadir dengan jumlah 26 Puskesmas dan 6 orang petugas Enumerator dari Puskesmas. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Kesehatan Apendi, SKM, MM serta seluruh jajarannya dengan penyelenggara kegiatan adalah Bidang Kesehatan Masyarakat Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Apendi menjelaskan, penanganan stunting adalah suatu langkah penting yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten. Semua pihak secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergitas hasil analisis situasi, penyusunan rancangan rencana kegiatan. Kegiatan yang ada terstruktur dari perangkat daerah penanggung jawab layanan di tingkat Kabupaten dengan Kecamatan, Puskesmas dan Pemerintah Desa. Terutama dukungan dari tim Konvergensi Pencegahan dan Penanganan Stunting Kabupaten Kapuas yang memfasilitasi 8 aksi konvergensi.
Ia menuturtkan, aalah satu aksi yang menjadi tanggung jawab Dinkes Kapuas adalah aksi 6. Yaitu pengukuran dan publikasi data, dengan angka stunting yang didapatkan dari data Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
“Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas menggelar pertemuan Diseminasi dan Konsultasi Publik Rencana Aksi Daerah Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2020,” kata Apendi dalam pernyataannya, Senin (16/11/2020).
Kadinkes Kapuas berharap, seluruh Kepala Puskesmas serius dalam mengikuti acara tersebut. Agar bisa mencapai target percepatan penanganan stunting.
“Dengan memastikan 11 parameter mencapai target diatas 95 persen. Menggiatkan kegiatan Inovasi Ketuk Pintu Sehat Kurangi Stunting (Ketupat Kuning-red) yang terintegrasi dengan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK-red),” ujarnya.
Kepada Kepala Puskesmas, Apendi juga mengharapkan agar lebih memperhatikan program prioritas dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ada agar kinerja di bidang kesehatan lebih fokus dan tepat sasaran. (ROB)