FOKUSBERITA – Kementerian Sosial memberikan bantuan tahap I sebesar 1 miliar untuk musibah gempa dan korban tsunami Banten di Anyer, Lampung, dan sekitarnya. Bantuan yang diberikan berupa bantuan permakaman, peralatan evakuasi, hingga kebutuhan pokok untuk para korban.
Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti. Kemungkinan disebabkan longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai. Saat ini BMKG masih berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memastikan faktor penyebabnya.
Sementara itu dampak tsunami menyebabkan korban jiwa dan kerusakan. Data sementara hingga 23 Desember 2018 pukul 04.30 WIB, korban tsunami Banten, tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang dan puluhan bangunan rusak. Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat belum semua daerah terdampak di data.
Dari 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka dan 2 orang hilang terdapat di 3 wilayah yaitu di Kabupaten Padenglang, Lampung Selatan dan Serang. Di Kabupaten Pandeglang daerah yang terdampak terdapat di Kecamatan Carita, Panimbang dan Sumur.
Data sementara korban tsunami Banten, tercatat 14 orang meninggal dunia, 150 orang luka-luka, 43 rumah rusak berat, 9 unit hotel rusak berat dan puluhan kendaraan rusak. Daerah yang terdampak parah adalah permukiman dan wisata di Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.
Di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 3 orang meninggal dunia dan 11 orang luka-luka. Sedangkan di Kabupaten Serang terdapat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka dan 2 orang hilang. Daerah yang terdampak di Kecamatan Cinangka.
“Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat. Bantuan logistik disalurkan. Sementara itu Jalan Raya penghubung Serang-Pandeglang putus akibat tsunami,”ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Kementerian Sosial memberikan bantuan tahap I sebesar 1 miliar untuk musibah gempa dan korban tsunami Banten di Anyer, Lampung, dan sekitarnya. Bantuan yang diberikan berupa bantuan permakaman, peralatan evakuasi, hingga kebutuhan pokok untuk para korban.
Rincian bantuan tahap pertama yang diberikan yakni 516.567.200 untuk Provinsi Lampung dan 520.361.150 untuk Provinsi Banten. Bantuan bencana akan dikirimkan dari Gudang Pusat Bekasi ke Dinas Sosial Provinsi Lampung dan Dinas Sosial Provinsi Banten.
“Untuk pengiriman logistik tahap pertama akan dilaksanakan pagi ini. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan TAGANA Provinsi Banten dan Lampung,” ujar Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Minggu (23/12/2018).
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan. Update penanganan darurat akan terus disampaikan. (NVD)