oleh

Bupati Kapuas: Titik Api Karhutla Berkurang 60 Persen

FOKUSBERITA.ID – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menyebut, tahun 2019, titik api yang ada di Kabupaten Kapuas telah berkurang sebanyak 60 persen dari tahun 2018. Meski demikian, ia meminta seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas untuk bersinergi bersama dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Demikian disampaikan saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gabungan Gelar Pasukan dan Peralatan di Stadion Olah Raga Panunjung Tarung Jalan Maluku Kuala Kapuas, Rabu (17/6/2020) pagi. Apel ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas beserta instansi terkait (TNI/Polri, Manggala Agni dan Relawan).

Bupati Kapuas menerangkan bahwa pada tahun 2019, Provinsi Kalimantan Tengah mengalami kebakaran lahan yang sangat besar. Adapun penyebab kebakaran hutan dan lahan dapat terjadi karena dua faktor. Diantaranya faktor alam mulai dari musim kering hingga kondisi tanaman yang mudah terbakar. Sedangkan faktor manusia yang disebabkan kelalaian maupun kesengajaan.

Dijelaskannya, beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan Karhutla. Diantaranya seperti pemetaan wilayah hutan dan lahan yang memiliki titik api besar, simulasi dan latihan pemadaman api menggunakan alat sederhana. Juga diadakan penyuluhan kepada masyarakat dan juga patroli rutin di berbagai titik yang rawan terjadi kebakaran.

“Dalam pencegahan Karhutla di Kabupaten Kapuas, kita telah membangun posko-posko. Mulai dari tingkat Desa, Kecamatan sampai dengan Kabupaten yang melibatkan masyarakat sekitar. Jadi masing-masing wilayah sudah memiliki tanggung jawabnya dalam mencegah Karhulta tersebut,” kata Ben Brahim S Bahat.

Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah bahwa mulai periode Januari 2020 sampai saat ini terdapat 104 titik hot spot di 12 Kecamatan dengan  luasan lahan yang terbakar seluas 0.5 hektar. Untuk itu diperlukan komitmen bersama agar wilayah Kabupaten Kapuas terhindar dari bencana karhutla tersebut.

“Pada tahun 2019, titik api yang ada di Kabupaten Kapuas telah berkurang sebanyak 60 persen dari tahun 2018. Hal itu merupakan sesuatu yang bagus. Sebab telah mengurangi bencana kebakaran lahan yang ada di Kabupaten Kapuas,” ungkap Ben Brahim

Bagi petugas yang menjaga posko Karhutla, baik di tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten, Bupati Kapuas tersebut berpesan agar selalu semangat dalam bekerja. Serta melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing sesuai apa yang telah diberikan oleh Pimpinan.

“Saya instruksikan kepada Camat dan seluruh jajarannya untuk membentuk posko-posko Karhutla yang berfungsi juga sebagai Posko Covid 19. Mulai dari Desa sampai Kecamatan. untuk bersama-sama melakukan edukasi dan pemahaman  kepada masyarakat mengenai bahaya Karhutla,” pungkasnya. (ROB)

Loading...

Baca Juga