FOKUSBERITA.ID – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Islam (GPI) Diko Nugraha menyampaikan, salah satu dari visi misi pada periode kepemimpinannya adalah mendampingi dan mengadvokasi umat Islam yang menjadi target upaya pemurtadan. Misi ini adalah upaya salah satu Organisasi Kepemudaan (OKP) Islam tertua di Indonesia untuk mewujudkan Izul Islam Wal Muslimin.
Diko Nugraha menjelaskan, pada periode 2020-2023 ini, PP GPI mempunyai visi misi “Membentuk organisasi Gerakan Pemuda Islam Yang Modern, Untuk Melahirkan Anggota Yang Islami, Berilmu dan Militan, Guna Mewujudkan Izul Islam Wal Muslimin Di Indonesia”. Visi misi ini untuk mengembalikan khittah perjuangan organisasi dan mengembalikan GPI sebagai organisasi besar yang mempunyai kader militan yang siap menjadi mujahid mempertahankan negara.
“Salah satu misi GPI adalah melakukan pendampingan dan advokasi terhadap umat Islam yang menjadi target upaya pemurtadan,” kata Diko Nugraha dalam Rakernas dan Kaderisasi Nasional GPI di Hotel Pantai Indah Resort Pangandaran Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021).
Ia menjelaskan, penting bagi GPI untuk menjadikan pendampingan dan advokasi terhadap umat Islam yang menjadi target upaya pemurtadan. Menurut Ketua Umum PP GPI, negara harus hadir dalam hal saling menghormati keyakinan yang dianut oleh setiap warganegara. Karena kebebasan untuk memilih dan menjalani kehidupan beragama dijamin oleh negara.
“Karena itu disebutkan dalam UUD negara. GPI menganggap hal ini penting karena sepertinya ada upaya pemurtadan yang dilakukan, salah satunya dengan memanfaatkan faktor kekurangan ekonomi. Negara harus bisa menjamin upaya-upaya tersebut tidak terjadi. GPI memastikan akan hadir mendampingi dan mengadvokasi umat agar hal itu tidak terjadi,” imbuh Diko Nugraha.
Ia menegaskan, pendampingan dan advokasi akan berjalan dengan cara mengangkat ketertinggalan di semua bidang (kemujudan) umat, khususnya anggota GPI dengan cara yang kreatif dan inovatif. Sehingga, tidak hanya agama Islam saja yang dihormati, tapi umat Islam juga harus dihormati.
“Itulah yang saya maksud dengan izul Islam wal Muslimin. Agamanya dihormati, umatnya juga harus dihormati. Karena itu, demi kemaslahatan umat. GPI pastikan, dimana ada umat yang ditarget untuk dimurtadkan, GPI akan hadir disana,” tegas Ketua Umum PP GPI. (AMN)
