oleh

Klaim Kemenangan Prabowo, Darimana Datanya?

Klaim Kemenangan Prabowo, Darimana Datanya? Oleh: Christopher Siagian, Pemerhati Politik.

Capres Paslon 01 Prabowo tiba-tiba mengklaim memenangkan Pipres 2019. Kemenangannya tidak tanggung-tanggung 62%. Persis seperti yang dia prediksi malam menjelang pencoblosan.

Dari mana datanya, padahal semua lembaga survei menyatakan dari hasil quick count Jokowi menang dengan perolehan suara 54-45%. Kok Prabowo bisa begitu cepat mempunyai data akurat. Menurut pengakuan Prabowo data tersebut berasal dari perhitungan internal.

Seorang pensiunan jenderal di kubu Prabowo membisikkan data itu berasal Mabes TNI AD. Melalui jalur Babinsa dan Koramil di seluruh Indonesia, TNI mengumpulkan data perolehan suara di setiap TPS. “Saya punya datanya lengkap,” kata sang jenderal sambil tersenyum.

Ihwal jatuhnya data ke kubu Prabowo ini membuat kubu Paslon 01 kaget. Di kubu mereka juga banyak jenderal dan pensiunan jenderal. Jadi sama-sama tahu. KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa segera mengeluarkan perintah agar proses pengumpulan hasil penghitungan suara (C1) itu dihentikan.

Alasan resmi yang disampaikan Andika hal itu bukan menjadi tugas pokok dan fungsi TNI AD. Dasar perintah menantu Hendropriyono maestro intelijen di kubu Jokowi itu sangat correct. TNI seperti halnya polisi sudah seharusnya tidak terlibat dalam proses dan tahapan pilpres, apalagi pengumpulan data penghitungan suara.

Namun alasan sesungguhnya bukan itu. Jatuhnya data tersebut ke tangan para jenderal di kubu Prabowo membuat skenario kecurangan Paslon 01 terbongkar.

TNI, terutama TNI AD dalam setiap pemilu dan pilpres melalui aparat teritorialnya selalu mengumpulkan data semacam itu. Dengan organisasi tertata rapih, disiplin, terlatih, memiliki struktur sampai tingkat kecamatan dan desa, TNI AD sangat cepat mendapatkan data resmi.

Data mereka lebih akurat karena berdasarkan C1. Dikumpulkan dari seluruh TPS. Sementara quick count hanya berdasarkan sampel dari beberapa ribu TPS. Data yang dimiliki TNI AD adalah data riil, bukan prediksi. Tidak ada istilah margin error. Kalau ada kesalahan, hanya berasal dari kesalahan input, dan itu mudah disisir.

Dengan memiliki data itulah Prabowo dengan sangat yakin segera mengklaim kemenangan untuk mengcounter data quick count. Keyakinan Prabowo semakin kuat bersamaan penghitungan suara manual yang dilakukan tim internal.

Dia menang!

Loading...

Baca Juga