oleh

BNPB FT UGM Pasang Sistem Peringatan Banjir dan Longsor di Talawang

FOKUSBERITA.ID – Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM) melakukan pemasangan sistem peringatan dini bencana banjir dan longsor di Sei Pinang Kecamatan Mandau Talawang Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Adapun program ini kerjasama UGM dengan pemrakarsa BNPB yang dihibahkan ke salah satu kabupaten di Kalteng. Yakni, BPBD Kabupaten Kapuas,” kata Zicho di Kantor BPBD Kabupaten Kapuas, Selasa pagi (24/9/2019).

Didampingi, Arifin, Moko, Made, Wahyudin, ia mengatakan, pemasangan sistem peringatan dini bencana banjir dan longsor untuk mewujudkan kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat.

Sistem, peringatan dini banjir dan longsor yang diterapkan, sebutnya, terdiri atas tujuh sub-sistem utama sebagai berikut, sesuai SNI 8235:2017 dan ISO 22327:2018 diantaranya, penilaian risiko, sosialiasi, pembentukan tim siaga bencana dan pembuatan panduan operasional evakuasi.

Di jelaskannya lebih lanjut tanggal 24 Mei 2019 di Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM diadakan penandatanganan kerjasama antara BNPB dan Fakultas Teknik UGM (FT UGM) dalam pemasangan peralatan sistem peringatan dini bencana banjir di 20 lokasi dan bencana longsor di 7 lokasi di seluruh Indonesia.

BNPB diwakili oleh Bambang Surya Putra, M. Kom sebagai PLH Direktur Kesiapsiagaan BNPB. Dari UGM, perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Pusat Unggulan dan Inovasi Teknologi Mitigasi Kebencanaan UGM (GAMA-InaTEK).

“Sistem peringatan dini merupakan upaya yang efektif dan bagian dari investasi dalam pengurangan risiko bencana. Sejak 2007 UGM dan BNPB telah menjalin kerja sama,” terang Dekan FT UGM, Prof. Nizam.

Sementara itu, PLH Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Bambang Surya Putra M.Kom menegaskan, komitmen BNPB untuk terus mendorong riset kebencanaan.

“Karena Indonesia yang menjadi laboratorium bencana,” katanya. (ROB)

Loading...

Baca Juga