oleh

Istiqomah Meskipun Dengan Amalan Sedikit

Istiqomah Meskipun Dengan Amalan Sedikit. Oleh: Tubagus Soleh, Ketua Umum Babad Banten

Tidak ada perubahan tanpa sikap istiqomah. Bahkan tidak ada karomah seorang wali tanpa sikap istiqomah. Bersikap istiqomah dengan dasar Iman kepada Alloh SWT, kepada Muhammad Sebagai Rasululloh SAW, kepada Kitab-KitabNya, Kepada para malaikat, kepada Hari Kiamat dan kepada taqdir baik maupun buruk merupakan dasar seorang Muslim.

Ada ungkapan yang sangat bijak, bersikap istiqomah lebih baik dari seribu karomah. Disini kita bisa memahami bahwa sikap istiqomah akan sangat menentukan kualitas jiwa seseorang. Pasalnya, apa yang terlihat diluar merupakan cermin yang ada di dalam.

Sikap istiqomah memang memerlukan kekuatan jiwa. Tidak bosenan mengerjakan amalan sedikit atau kecil yang terlihat remeh temeh. Namun hati dan pikirannya terus fokus mengamalkannya meskipun godaan di depan mata begitu menggairahkan.

Diangkatnya seseorang menjadi Waliyulloh, dalam cerita-cerita para sesepuh disebabkan karena hal-hal yang terlihat kecil dan remeh. Nabi SAW pernah mengabarkan seorang sahabat beliau merupakan ahli syurga. Sehingga membikin penasaran seorang sahabat yang lain untuk mengetahui apa sih kelebihan amalannya.

Singkat cerita, akhirnya sang sahabat pura-pura bertamu dan menginap di rumah sahabat yang telah dikabari oleh Nabi SAW sebagai ahli syurga. Selama tiga hari sang sahabat itu melihat dan memperhatian semua amalan sang ahli surga itu. Kesimpulannya,tidak ada yang wah. Malah terkesan sama saja dengan yang lain. Namun mengapa Nabi SAW sampai mengabarkan bahwa beliau seorang ahli surga?

Akhirnya sang sahabat menceritakan yang sebenarnya maksud dan tujuan mengapa beliau bertamu dan menginap selama tiga hari di rumah beliau. Setelah menyimak penjelasan dari sang sahabat itu, beliau pun hanya tersenyum dan menjelaskan dengan singkat. Bahwa beliau sebelum tidur selalu melakukan hal yang sederhana yaitu memaafkan semua kekhilafahan orang yang berhubungan dengan beliau. Dan mengikhlaskannya. Itu saja.

Sahabat Nabi SAW tersebut itu akhirnya tercengang dan menjadi mengerti mengapa Nabi Muhammad mengabarkan bahwa beliau merupakan salah seorang ahli surga. Disebabkan amalan sedikit atau kecil beliau yang luar biasa. Terlihat remeh temeh, sederhana dan ringan banget. Tapi dilakukan dengan istiqomah dan ikhlas. 

Banyak kisah ulama saleh yang serupa. Seperti kisah Syekh Ibnu Hajar al-Asqolani yang karena keistiqomahannya dalam menuntut ilmu. Akhirnya beliau benar-benar menjadi ulama besar berkelas dunia. Beliau bukan santri yang pintar cerdas dan kuat ingatan. Tapi karena tekun  dan istiqomah dalam belajar,  hingga Alloh bukakan semua kemuliaan kepada beliau. Hingga kini kitab-kitab beliau menjadi rujukan umat islam sedunia.

Beristiqomahlah meskipun dengan amalan sedikit, sederhana, ringan dan terlihat remeh temeh. Yakinlah semua itu akan berbuah manis buat masa depan anda.

Loading...

Baca Juga