oleh

Ketika Orang Miskin dan Kelaparan Berdoa. Opini Tubagus Arya Soleh

Ketika Orang Miskin dan kelaparan Berdoa. Oleh: Tubagus Arya Soleh, Ketua Babad Banten.

Duh Gusti kenapa orang miskin yang disalahkan? Corona merebak bukan karena orang-orang miskin. Siapapun yang punya akal sehat. Sekali lagi, siapapun yang punya akal sehat pasti berpendapat bahwa awal mula munculnya Virus Covid-19 adalah dari China.

Lah kenapa jubir Kemenkes nuduh bangsa sendiri yang hidupnya masih miskin sebagai penyebab tertularnya Covid-19? Saya mendengar pernyataan jubir dari medsos. Dan menurut saya sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang Jubir yang konon berpendidikan tinggi. Merendahkan bangsa sendiri merupakan pelanggaran berat secara etika dan moral…!!!

Saya waktu aktif di Organisasi Kepemudaan pernah mengikuti training Ansos (analisa sosial), disitu dikaji secara serius bahwa kemiskinan yang terjadi di bangsa Indonesia merupakan kemiskinan struktural. Selama 73 tahun Indonesia merdeka apa pemerintah serius melahirkan kebijakan serius untuk mengangkat harkat martabat rakyat yang hidup dalam kemiskinan? Hal ini berbeda sekali misalkan kebijakan Konglomerasi yang begitu menggurita dahsyat di era Rezim Orba dan seterusnya. Perhatian Pemerintah pada dunia Konglomerasi sangat luar biasa. Hutang mereka mendapatkan kebijakan khusus. Bahkan Mendapat Penghapusan. Padahal jumlah sangat luar biasa.

Sementara rakyat kecil, UMKM, dan usaha kecil-kecilan rakyat tidak jarang diperlakukan secara timpang. Kalau begitu sikap dan cara pandang pengambil kebijakan sampai kapan pun kemiskinan struktural tidak akan bisa lenyap di Indonesia.

Pernyataan Presiden Soekarno yang saya dengar dari Sejarawan Anhar Gonggong di acara ILC bahwa tidak ada kemiskinan dan kesengsaraan di Indonesia Merdeka hanyalah sebuah isapan jempol saja. Karena faktanya kita bisa lihat sendiri.

Lah kenapa Jubir Kemenkes Menyalahkan Orang Miskin dan menuduh orang miskin penyebab Penyebaran virus Covid-19? Hal Itu termasuk merupakan tuduhan serius yang sangat absrurd dan sangat tidak beretika.

Tentu saja kita sangat menyayangkan pejabat tinggi yang berpendidikan tinggi memiliki cara pandang yang sangat picik terhadap bangsa sendiri.

Saya kira Pak Jokowi sebagai Presiden harus segera mengevaluasi serius jubir Kemenkes yang sangat kontradiktif dan kontraproduktif dalam memberikan pernyataan kepada rakyat. Jangan sampai orang-orang miskin dan kelaparan yang merasa terdholimi Berdoa memohon kepada Tuhan agar Tuhan menghukum dengan keadilanNya para pejabat negara yang tidak berbuat adil. Tajam ke bawah tumpul ke atas.

Rosululloh Saw saja lebih memilih hidup dan mati bersama orang Miskin. Hati-hati pak Jubir Kemenkes kalau Orang Miskin sudah berdoa.

Loading...

Baca Juga