Pengabdian Masyarakat Dosen PGSD UNI; Penguatan kompetensi Guru Sekolah Dasar pada Era New Normal.
Ditulis oleh: Uswatun Hasanah, M.Pd, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Jakarta.
Masa pandemic COVID-19 ini tidak menyurutkan semangat para pendidik untuk saling berbagi ilmu kepada masyarakat. Sama halnya dengan dosen PGSD Universitas Negeri Jakarta. Sebagai dosen, kita memiliki tugas utama yakni mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, pada kesempatan kali ini kami mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan cara yang berbeda dari biasanya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan secara online dengan mengusung tema “Penguatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Pada Era New Normal”. Berlakunya system new normal, sampai saat ini sekolah belum dapat melayani peserta didik secara langsung termasuk sekolah dasar. Pembelajaran yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka beralih menjadi menjadi pembelajaran jarak jauh. Tentunya kondisi ini menimbulkan permasalahan di kalangan para praktisi Pendidikan dimana mereka harus memberikan suatu pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik khususnya pada jenjang usia SD agar mereka tetap dapat belajar dengan efektif dan menyenangkan walaupun secara digital.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama tiga hari yakni pada tanggal 24 sampai dengan 26 Agustus 2020 menggunakan aplikasi zoom meeting. Sasaran pesertanya antara lain seluruh guru sekolah dasar di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Ibu Nahdiana, M.Pd dan diikuti oleh 409 guru yang tersebar di Wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Dalam sambutannya, Ibu Nahdiana, M.Pd mengajak para guru untuk selalu meningkatkan kualitas Pendidikan khususnya di masa pandemic ini. Beliau menekankan bahwa tantangan terbesar dalam peningkatan kompetensi ini adalah kesiapan mental kita untuk menerima perubahan. Jadi di era new normal ini yang diperlukan bukan hanya sekedar perubahan teknologi dan perubahan kualifikasi saja tetapi perubahan mental dan perubahan pola pikir kita (open mindset).
Oleh karena itu, kita perlu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap memberikan pelayanan Pendidikan yang prima kepada peserta didik. Di samping itu, beliau juga menekankan pentingnya karakter moral dan kinerja bagi peserta didik. Guru tidak hanya memberikan kepada peserta didik pengetahuan saja, tetapi juga membentuk karakter moral dan kinerja yang baik melalui penumbuhan budi pekerti luhur. Oleh karena itu, sebagai praktisi Pendidikan kita perlu menjadi model yang baik bagi peserta didik kita semua.
Di samping itu, dalam pembukaan kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Drs. Bambang Purwanto, SE., M.Si selaku Kasudin Pendidikan Kepulauan Seribu, Bapak Drs. H. Momon Sulaeman, MM.,M.Si, selaku Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Bapak Buhari, M.Pd selaku Kepala Seksi Dikdas dan PKLK Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu, Ibu Dr. Sofia Hartati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ, dan Bapak Dr. Fahrurrozi, M.Pd selaku Koorprodi PGSD UNJ serta seluruh narasumber yang terdiri dari dosen PGSD UNJ.
Dalam sambutannya, Bapak Dr. Fahrurrozi, M.Pd yang sekaligus menjadi ketua pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat PGSD UNJ menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini yakni kita sebagai akademisi perlu tanggap dan ikut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan Pendidikan yang prima kepada peserta didik khususnya di masa pandemic ini. Kegiatan ini tidak hanya dapat diikuti oleh guru DKI dan Kepulauan Seribu saja, namun para mahasiswa, akademisi dan seluruh praktisi Pendidikan juga dapat mengikuti kegiatan ini secara virtual melalui youtube. Semoga adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi suatu momentum bagi kita semua dalam beradaptasi dengan keadaan untuk selalu berkontribusi memajukan kualitas Pendidikan.
Beliau juga menyatakan bahwa terdapat 31 narasumber yang akan berbagi pengetahuan kepada peserta dalam kegiatan pengabdian ini. Pada pelaksanaan kegiatan ini, peserta diberikan paparan materi dan pendampingan terkait merancang perangkat pembelajaran abad 21 pasca COVID, pembuatan media presentasi kreatif berbasis ICT, menerapkan gerakan sekolah menyenangkan, penanaman literasi dasar bagi siswa SD, sampai pada pendalaman kompetensi dasar bagi guru SD.
Dalam hal ini guru memiliki kompetensi pokok yang harus dikuasai untuk menjadi seorang guru professional diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial. Pada dasarnya, seorang guru dituntut untuk mampu mengelola suatu pembelajaran yang mendidik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Apalagi di masa pandemic COVID-19 ini, siswa hanya mendapatkan pembelajaran melalui aplikasi online. Tentunya ini menjadi hal yang baru dalam dunia Pendidikan saat ini. Sebagai praktisi Pendidikan, kita tidak dapat hanya mengeluhkan kondisi ini, namun kita harus bangkit, beradaptasi dan berinovasi untuk mengembangkan suatu gerakan sekolah menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu, kita perlu merancang suatu pembelajaran digital dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa sekolah dasar.
Pada pelaksanaan kegiatan ini, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dari hari pertama sampai hari ketiga. Terbukti dari kedisiplinan dan keaktifan mereka dalam bertanya dan berpartisipasi pada setiap materi pelatihan yang mereka dapatkan. Dengan adanya kegiatan ini, para guru menyadari pentingnya suatu adaptasi dan inovasi dalam pengembangan pembelajaran bagi siswa. Dalam kondisi apapun, kita harus tetap optimal memberikan pelayanan Pendidikan yang prima kepada siswa sehingga dapat meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia.