oleh

Warga Banjar Margo Ini Simpan Senpi Ilegal dan Narkotika

FOKUSBERITA.ID – Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Tulang Bawang berhasil menangkap BI (24), yang memiliki senpi (senjata api) ilegal.

Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Syaiful Wahyudi, SIK, MH mengatakan, pelaku ditangkap hari Minggu (7/7/2019), sekira pukul 00.30 WIB, saat sedang berada di rumahnya.

“BI yang berprofesi wiraswasta. Merupakan warga Kampung Agung Dalem, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang,” tutur AKP Zainul.

Penangkapan terhadap BI, bermula saat personel Tekab 308 mendapatkan informasi bahwa di rumah pelaku sedang berlangsung pesta Narkotika.

Berbekal informasi tersebut, Tekab 308 langsung menuju ke TKP (tempat kejadian perkara) untuk melakukan penggerbekan dan penggeledahan. Di rumah tersebut, Tekab 308 berhasil menangkap BI. Sedangkan dua rekan pelaku yang sedang ikut berpesta Narkotika berhasil melarikan diri.

Saat dilakukan penggeledahan, selain menemukan perangkat alat hisap sabu berikut pyrex serta tiga buah korek api dan tiga bungkus plastik yang masih terdapat sisa sabu. Tekab 308 juga berhasil menemukan senpi rakitan jenis revolver berikut dua butir aktif amunisi call 9 mm yang di kubur oleh pelaku di dalam dapur rumah. Senpi tersebut disimpan oleh BI di dalam plastik dan dibalut dengan baju kaos.

Saat ini BI masih dilakukan pemeriksaan secara intensif di Mapolres Tulang Bawang provinsi Lampung, untuk kepemiliksan senpi dan amunisi illegalanya. BI akan dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951 tentang larangan kepemilikan senpi dan amunisi secara illegal. Ancaman hukumannya, hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun.

Sedangkan untuk kepemilikan Narkotikanya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 Sub Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun. Paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 1 Miliar dan paling banyak Rp. 10 Miliar. (SSD)

Loading...

Baca Juga